Perbedaan 1 :
Orang kaya percaya “Saya menciptakan Kehidupan Saya.”
Orang miskin percaya “kehidupan terjadi begitu saja pada saya.”
Anda harus percaya bahwa anda lah pemegang kendali kehidupan anda, terutama kehidupan finansial anda. Di sisi lain, orang miskin dan kelas menengah ke bawah memainkan peran sebagai korban dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka akan sering menyalahkan kondisi yang terjadi pada mereka dan sering melakukan pembenaran / mencari alasan untuk situasi mereka. Setelah itu, mereka juga biasanya akan sering mengeluh terhadap segala sesuatu yang mereka hadapi. Ketika anda mengeluh, anda sebenarnya sedang memfokuskan diri pada hal yang berlangsung tidak baik dalam kehidupan anda. Sebagai akibat dari hukum alam, ‘apa yang anda fokuskan akan membesar’, sehingga masalah mereka akan terus membesar karena kebiasaaan mengeluhnya.
Perbedaan 2 :
Orang kaya melakukan permainan uang untuk menang.
Orang miskin melakukan permainan uang untuk tidak kalah.
Orang miskin melakukan permainan uang dengan cara bertahan, bukan menyerang, sehingga mereka berpikir bahwa memiliki cukup uang guna membayar tagihan tepat waktu sudah merupakan keajaiban! Sedangkan orang kelas menengah memiliki satu langkah lebih maju yaitu ingin menjadi nyaman. Di sisi lain, orang kaya bermain untuk menciptakan kesejahteraan dan kekayaan yang berlimpah.
Perbedaan 3 :
Orang kaya memiliki komitmen untuk menjadi kaya.
Orang miskin ingin menjadi kaya.
Terdapat perbedaan yang cukup besar antara sekedar ‘ingin’ dan memiliki komitmen untuk mewujudkannya. Kebanyakan orang hanya ingin menjadi kaya, tetapi kemudian memiliki segudang alasan untuk tidak melakukan apa-apa, seperti “terlalu banyak kerja”, “tidak memiliki modal”, “saya tidak akan pernah tahu bila orang menyukai saya karena kepribadian saya atau karena uang saya”, dan sebagainya. Alasan utama yang membuat sebagian besar orang tidak memahami apa yang mereka inginkan adalah mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan. “saya ingin menjadi kaya” hanyalah tingkat pertama yang sangat lemah kekuatannya. Tingkat kedua yang lebih kuat adalah “saya memilih untuk menjadi kaya”. Tingkat ketiga yang paling kuat adalah “saya memiliki komitmen untuk menjadi kaya.”
Perbedaan 4 :
Orang kaya berpikir besar.
Orang miskin berpikir kecil.
Bagaimana anda ingin menjalani hidup anda tergantung pada pilihan anda. Banyak orang memilih untuk bermain dalam permainan kecil karena takut. Mereka sangat takut gagal bahkan juga takut sukses. Kehidupan anda bukan hanya tentan ganda, melainkan juga tentang berkontribusi bagi orang lain, yaitu bagaimana anda menambahkan potongan puzzle anda ke dunia.
Perbedaan 5 :
Orang kaya fokus pada peluang.
Orang miskin fokus pada hambatan.
Jika dihadapkan pada sebuah peluang, maka orang miskin akan berpikir, “Bagaimana kalau itu tidak berhasil?” atau malahan langsung memutuskan bahwa hal itu tidak akan berhasil. Orang kelas menengah agak lebih optimis dengan pola pikirnya, “Saya benar-benar berharap ini akan efektif.” Orang kaya memiliki pola pikir yang bertanggung jawab untuk hasil di dalam hidup mereka, “Hal itu akan berfungsi karena saya akan membuat hal itu berfungsi”
Perbedaan 6 :
Orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses.
Orang miskin tidak menyukai orang kaya dan sukses.
Orang miskin sering kali melihat kesuksesan orang lain denganr as akesal atau cemburu. Misalnya, mereka akan mengatakan, “Ah, mereka sangat beruntung,” atau “orang itu kaya pasti dari hasil nipu.” Jika anda melihat orang kaya sebagai sesuatu yang buruk dalam cara atau bentuk apapun, dan anda ingin menjadi orang yang baik, maka anda tidak pernah menjadi orang kaya. Sebaliknya, orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses lainnya, melihatnya sebagai alat untuk memotivasi diri sendiri, dan mau belajar dari mereka. Pujilah apa yang anda inginkan.
Perbedaan 7 :
Orang kaya bergaul dengan orang yang positif dan sukses.
Orang miskin bergaul dengan orang yang negatif atau tidak sukses.
Orang kaya bersyukur karena orang lain telah berhasil sebelum mereka sehingga mereka sekarang memiliki cetak biru untuk diikuti yang akan membuat mereka lebih mudah untuk mencapai kesuksesan mereka. Energi itu bersifat menular, ntah anda mempengaruhi orang atau dipengaruhi orang. Ketika anda bergaul dengan orang-orang yang negatif dan tidak sukses, maka anda pun akan terpapar dengan energi-energi negatif tersebut. Anda tidak perlu repot-repot untuk mencoba mengubah orang negatif karena itu hanya akan menguras energi anda. Tetapi, anda dapat menjadi teladan, menjadi orang sukses dan bahagia, kemudian mungkin mereka akan melihat cahaya di dalam diri anda dan menginginkan hal tersebut.
Perbedaan 8 :
Orang kaya bersedia unutk mempromosikan diri mereka sendiri dan nilai mereka.
Orang Miskin berpikir secara negatif tentang penjualan dan promosi.
Orang kaya hampir selalu merupakan promotor yang luar biasa. Mereka bisa dan bersedia mempromosikan produk, layanan, dan ide mereka dengan antusias dan hasrat yang besar. Bila anda percaya apa yang anda tawarkan bisa benar-benar membantu orang lain, adalah tugas anda untuk membiarkan sebanyak mungkin orang mengetahui tentang hal tersebut. Degnan cara ini, anda tidak hanya membantu orang lain, anda pun menjadi kaya!
Perbedaan 9 :
Orang kaya lebih besar daripada masalah mereka.
Orang miskin lebih kecil daripada masalah mereka.
Orang miskin akan melakukan hampir segala hal untuk menghindari masalah. Namun sebenarnya, rahasia untuk sukses bukanlah mencoba untuk menghindari atau membuang atau bersembunyi dari masalah anda. Rahasianya adalah dengan mengembangkan diri anda sehingga anda lebih besar daripada masalah apa pun. Bila anda memiliki masalah besar dalam hidup anda, itu berarti anda adalah orang yang kecil. Orang miskin dan tidak sukses beriorientasi pada masalah. Mereka menghabiskan waktu dan energi untuk mengeluh serta jarang menghasilkan ide kreatif untuk mengatasi masalah. Orang kaya tidak menjauh dari maslaah, tidak menghindari masalah, dan tidak mengeluh tentang masalah. Mereka adalah pejuang finansial.
Perbedaan 10 :
Orang kaya adalah penerima yang luar biasa.
Orang miskin adalah penerima yang buruk.
Banyak orang merasa tidak berharga atau tidak layak. Bahkan 90% orang memiliki perasaan bahwa mereka tidak cukup bagus. Itu semua adalah cerita yang mereka katakan kepada diri sendiri sehingga itulah yang terjadi. Hal ini membuat anda menjadi penerima yang buruk. Ketika anda tidak bersedia untuk menerima secara sepenuh hati, anda melatih alam semesta untuk tidak memberi kepada anda. Bila anda tidak bersedia menerima bagian anda, maka hal itu akan pindah kepada orang lain.
Perbedaan 11 :
Orang kaya memilih untuk dibayar berdasarkan hasilnya.
Orang miskin memilih untuk dibayar berdasarkan waktu.
Orang miskin dan kelas menengah cenderung mendapat gaji tetap atau upah berdasarkan jam kerja. Mereka memerlukan “rasa aman” dengan mengetahui bahwa uang dalam sama akan diterima di saat yang sama yaitu tiap bulan. Di sisi lain, orang kaya lebih memilih untuk dibayar berdasarkan hasil yang mereka produksi, bila tidak secara total, maka setidaknya sebagian.
Perbedaan 12 :
Orang kaya berpikir “keduanya”.
Orang miskin berpikir “salah satu”.
Orang kaya hidup di dunia yang berkelimpahan, sedangkan orang miskin hidup di dunia yang terbatas, karena adanya perbedaan cara pandang. Misalnya, ketika anda dihadapkan pada pertanyaan, “apakah anda menginginkan karier yang sukses atau hubungan yang dekat dengan keluarga anda?” Jawaban orang kaya adalah “keduanya!” Jika ada pertanyaan yang membuat anda harus memilih, maka ajukanlah kepada diri anda, “Bagaimana saya dapat memiliki keduanya?” Di sisi lain, orang kelas menengah percaya akan prinsip keterbatasan, “kue terlalu mahal, jadi saya hanya akan memiliki sepotong kecil”.
Perbedaan 13 :
Orang kaya fokus pada aset mereka.
Orang miskin fokus pada pendapatan mereka.
Ukuran yang sebenarnya dari kesejahteraan adalah aset, bukan pendapatan dari pekerjaan. Namun, orang miskin dan kelas menengah fokus secara eksklusif pada pendapatan dari pekerjaan, sehingga kebanyakan dari mereka memiliki nilai aset yang rendah atau bahkan tidak memiliki aset. Orang kaya meluangkan waktu dan tenaga untuk belajar tentang investasi dan kemudian berinvestasi.
Perbedaan 14 :
Orang kaya mengelola uang mereka dengan baik.
Orang miskin tidak mampu mengelola uang mereka dengan baik.
Orang yang lebih sejahtera tidak lebih cerdas daripada orang miskin. Mereka hanya memiliki kebiasaan terkait uang yang berbeda dan lebih mendukung. Mereka lebih hebat dalam mengelola uangnya. Kebiasaan untuk mengelola uang anda itu lebih penting daripada jumlahnya. Hingga anda bisa menunjukkan bahwa anda bisa menangani apa yang anda miliki, anda tidak akan mendapat lebih banyak. Ketika anda memulai dengan mengelola uang anda secara baik, maka anda akan memiliki lebih banyak uang untuk dikelola.
Perbedaan 15 :
Orang kaya membuat uang mereka bekerja keras untuk mereka.
Orang miskin bekerja keras demi uang mereka.
Orang kaya memahami bahwa anda harus bekerja keras hingga uang anda bekerja cukup keras untuk mengambil alih tempat anda. Mereka memahami bahwa semakin banyak uang anda yang bekerja, semakin sedikit anda perlu bekerja. Dengan demikian, anda dapat mencapai yang namanya kebebasan finansial. Pada situasi tersebut, anda tetap bekerja hanya karena merupakan pilihan anda, bukan lagi sebagai kewajiban.
Perbedaan 16 :
Orang kaya bertindak tanpa peduli dengan rasa takut.
Orang miskin membiarkan rasa takut menghentikan mereka.
Pemikiran menghasilkan perasaan, perasaan menghasilkan tindakan, dan tindakan membuahkan hasil. Pikiran dan perasaan adalah bagian dari dunia di dalam diri. Hasil adalah bagian dari dunia di luar diri. Dengan demikian, tindakan adalah jembatan antara dunia di dalam diri dan dunia di luar diri. Salah satu hal yang mencegah banyak orang untuk melakukan tindakan adalah rasa takut. Orang kaya dan sukses memiliki ketakuktan, keraguan, dan kekhawatiran. Mereka hanya tidak membiarkan perasaan ini menghentikan mereka. Karena kita adalah makhluk kebiasaan, kita perlu berlatih untuk bertindak, terlepa dari rasa takut, rasa ragu, rasa khawatir, ketidakpastian, ketidaknyaman, dan bahkan berlatih untuk bertindak ketika kita tidak seadang ingin bertindak.
Perbedaan 17 :
Orang kaya terus menerus belajar dan tumbuh.
Orang miskin berpikir bahwa mereka telah tahu.
Orang miskin sering kali mencoba untuk membuktikan bahwa mereka benar. Salah satu ungkapan yang dikemukakan oleh Harv Eker adalah, “anda bisa benar atau anda bisa kaya, tetapi anda tidak bisa keduanya.” Maksud dari “benar” adalah mempertahankan cara lama anda dalam berpikir dan bertindak, yang membuat anda tetap berada di posisi sekarang. Orang kaya memahami urutan untuk sukses adalah : ‘Jadilah, Lakukan, Milikilah.’ Sedangkan orang miskin dan kelas menengah percaya bahwa urutan untuk sukses adalah : ‘Milikilah, Lakukan, Jadilah.’